Jumat, 19 Desember 2014

Istilah-Istilah dalam Android

Assalamualaikum.wr.wb
Mungkin ada banyak orang atau mungkin itu anda sendiri yg belum mengetahui istilah-istilah dalam android. kali ini saya coba membahas tentang istilah-istilah dalam android secara berurutan sesuai Abjad supaya anda tidak bingung. Tanpa basa basi lagi silahkan cek istilah dalam android dibawah ini

A
ADB: 
perintah untuk menjembatani perintah di android lewat pc..klo adb shell termasuk bagiannya..extensi command adb ada banyak bro, seperti adb push, adb pull, adb install dll...syarat adb bisa jalan = driver adb mesti sdh terpasang di pc...biasanya di device manager (windows) akan terlihat andoid adb composite device, driver adb biasanya dari vendor pembuat devicenya..klo nexus, htc magic, dream bisa pakai driver bawaan usb...kalo motorola milestone bisa dari cd bawaannya atau pakai motorola software update...
AMOLED: Active Matrix Organic Light Emitting Diode. Jenis layar pada Smartphone/Tablet Android yang menampilkan gambar lebih cerah dan terang.
apk: File ekstensi untuk Aplikasi Android
Apps: Singkatan/Kependekan dari Applications  
AOSP: Android Open Source Project
Apps2SD: Proses memindahkan/menyimpan aplikasi ke SDcard selain ke memori internal

B
Bootloader: Mode Internal pada Android dimana pada Mode ini kita bisa melakukan Flashing dan masuk kedalam Recovery Mode
Bootloop: H tidak dapat menyelesaikan siklus booting normal dan terjebak pada proses booting, tidak dapat masuk ke homescreen.
Brick: Handheld yang tidak lagi berfungsi, biasanya karena gagal update firmware. Karena handheld tidak berfungsi lagi, maka bisa diibaratkan sebagai "brick" (batu bata). Ada dua jenis Brick yaitu Hard-Brick dan Soft-Brick
Beta: Sebuah versi percobaan, yang berarti INI BELUM SEMPURNA
Boot: Proses menghidupkan handheld


C
Clockwork: Pengembang dari aplikasi ClockworkMod, aplikasi ini berfungsi untuk memasang Mode Recovery pada Android
Cupcake: Nama dari versi OS Android 1.5.
Costum ROM: modifikasi dari ROM untuk menggantikan ROM asli dari Android


D
Deodexed: mengganti framework aplikasinya, agar bisa install themes ( seperti ganti jam,icon,bar) deodex juga mempercepat jalanya aplikasi
Dalvik Cache: Cache yang berfungsi untuk mengoptimalkan seluruh file apk (aplikasi) pada Android.

E
Eclair: Nama dari veri OS Android 2.0-2.1

F
Firmware: Dikenal juga dengan Istilah ROM, yaitu OS yang berjalan di HandHeld agan.
Flashing: Proses instalasi sebuah firmware (atau ROM) kedalam device, biasanya dengan urutan yang sudah ditentukan. Jika langkah yang dilakukan tidak sesuai perintah/instruksi, ada kemungkinan HH akan brick. Flashing Custom ROM biasanya menghanguskan garansi, tapi reflashing ke Stock ROM bisa mengembalikan garansi yang hangus (dengan syarat masa garansi masih berlaku)

Force Close: Aplikasi mentup sendiri karena error
Froyo: Nama dari versi OS Android 2.2

Factory reset: Untuk mengembalikan setelan Android ke setelan awal/setelan pabrik.
Fastboot: Mode pada Bootloader yang mengijinkan kamu untuk melakukan Flash Manual kedalam Android.


G
Geotagging: Metode tag/pencatatan lokasi
Gingerbread: Nama dari versi OS Android 2.3.
Google Wallet: Fasilitas Google yang berfungsi untuk mengkoneksikan Kartu Kreditmu sehingga kamu dapat dengan mudah berbelanja di Play Store atau belanja online lainnya
Gorilla Glass: Jenis kaca pada beberapa smartphone atau tablet android yang memiliki keistimewaan anti gores, anti panas, dan tidak mudah pecah.
GPS: Singkatan dari Global Positioning System. GPS adalah alat yang dapat menditeksi dimana posisi kamu berada.


H
Hard reset: Opsi untuk membuat Device Android kembali ke pengaturan awal/pabrik dengan memformat setelan serta seluruh isi dari Internal dan Eksternal Memori (SD Card)
Honeycomb: Nama dari versi Sistem Operasi Android 3.0. Versi ini ditujukan khusus untuk Android tablet.

Hard-Brick: Brick Permanen, biasanya karena error di hardware, penyebabnya yang paling mungkin adalah Overclock Prosesor. Bisa juga karena kesalahan dalam modifikasi hardware driver di HH.
HH: Handheld/gadget (hp, tablet, player musik, dll)
Homescreen: Tampilan standby saat hh tidak digunakan


I
Interface: Tampilan pada layar
Ice Cream Sandwich: Nama dari versi Sistem Operasi Android 4.0.
IMEI: Kependekan dari International Mobile Equipment Identity. Adalah nomer seri yang dimiliki setiap device handphone/tablet.
IPS: IPS ini Kependekan dari “in-plane switching.” yaitu teknologi layar terbaru yang lebih canggih dari LCD.


J
Jelly Bean: Nama dari versi OS Android 4.1-4.2.

K
Kernel: Pengelolaan semua system driver dan sistem I / O, sehingga mereka dapat berinteraksi satu sama lain.
KitKat: Nama dari versi OS android 4.4

L
Launcher: Aplikasi yang berfungsi untuk menata tampilan/display dari susunan aplikasi-aplikasi yang terpasang di Android.
Linux: Sistem Operasi Open Source yang menjadi dasar pengembangan OS Android.
Live wallpapers: Wallpaper yang dapat bergerak-gerak.
LTE: Kependekan dari “Long-Term Evolution.” Adalah teknologi komunikasi mobile yang levelnya diatas 4G.

Lolipop: Nama dari versi OS android 5.0

M
MTP: Kependekan dari Media Transfer Protocol. Di desain oleh Microsoft yang berfungsi untuk melakukan file transfer yang lebih mudah dimana Android tidak perlu melakukan mouting pada Memori Eksternal sehingga memori Android jadi lebih aman. MTP ini menjadi fitur transfer file default untuk Android dengan OS Jelly Bean ke atas.
Multitouch: fitur touchscreen yang memungkinkan layar dapat menangkap lebih dari satu input sentuhan.

N
Nandroid Backup :: Full System Backup yang dilakukan Recovery Mode.

O
OEM: Kependekan dari Original Equipment Manufacturer. Istilahnya Sparepart Asli, bukan imitasi atau palsu.
Open Source: Software atau perangkat lunak yang yang dapat diubah-ubah/dimodif oleh umum

OverClock: Meningkatkan kinerja prosesor diatas clock/kecepatan standar. biasanya hanya tersedia pada Custom ROM/Custom Kernel, syarat untuk overclock adalah HH harus sudah di-Root. Kinerja prosesor akan menjadi lebih cepat, dengan konsekuensi penggunaan baterai jadi lebih boros dan HH jadi lebih cepat panas. Overclock bisa menyebabkan HH anda Hard-Brick alias brick permanen,

P
PIN: Kependekan dari “Personal Identification Number” Adalah kode keamanan berupa angka.

Q
QR code: adalah kode berbentuk titik hitam putih yang random, code ini digunakan untuk android bisa berisi link ke alamat web atau bisa juga untuk menjalankan aplikasi yang ada di Android.

R
Rooting/Root: Mengambil akses root ("administrator", atau akses penuh) terhadap HH. Hal ini memungkinkan partisi internal di-mount "read/write", yang memungkinkan anda melakukan banyak hal: USB atau Wi-Fi tethering, uninstall aplikasi yang biasanya tidak dapat di-uninstall seperti aplikasi bawaan install aplikasi yang memerlukan akses root, disable suara shutter kamera (dengan menghapus file suara shutter), overclock atau underclock CPU, dan sebagainya. Aplikasi "Superuser" mengendalikan aplikasi apa saja yang diberikan hak Root. Dengan melakukan Rooting, garansi terhadap HH anda akan hilang, namun garansi bisa dikembalikan dengan melakukan Unrooting
Reboot: Booting ulang (restart)
Recovery Mode:  pada mode boot ini, kita bisa membuka shell, flash image, melakukan backup maupun restore.
Restore: Mengembalikan ke keadaan sebelumnya.
ROM: Firmware/OS.


S
SDK: Kependekan dari Software Development Kit. Adalah alat untuk membuat software atau aplikasi untuk para developer apps di Android.
Soft-Brick: Jenis Brick yang masih bisa diperbaiki, biasanya karena kegagalan di software, contoh yang paling jelas adalah bootloop, atau HH hanya bisa masuk ke download mode, biasanya reflash Firmware bisa memperbaiki soft-brick.

U
Unrooting/Unroot: Lawan dari proses rooting, mengembalikan priveledge/hak akses Android ke posisi semula, mengembalikan status garansi di Device anda (dengan syarat garansinya memang masih berlaku ) , Jika ada aplikasi yang memerlukan akses root, setelah unroot, aplikasi tersebut tidak dapat dijalankan lagi.
Underclock: Lawan dari OverClock, menurunkan kecepatan clock prosesor HH, Kinerja prosesor akan menurun, dengan konsekuensi penggunaan baterai menjadi lebih hemat. Underclock sepertinya bisa dilakukan pada stock rom dengan syarat HH sudah di Root.
Undervolt: Penurunan voltase yang digunakan prosesor, bisa dilakukan dengan modifikasi source code, Undervolting biasanya tidak begitu mempengaruhi kinerja prosesor, tetapi daya tahan baterai akan terasa lebih meningkat.


W
Widget: Aplikasi yang dapat ditempatkan di homescreen dengan GUI yang interaktif.

Sekian semoga post ini bermanfaat

RULES
- Berkomentar dengan bijak
- Kalau bisa komentarnya relevan
- Gunakan bahasa indonesia yang baik
- Komentar tidak boleh mengandung unsur Sara/Kasar

 
notifikasi
close